Pengajian WIDYA
CHANDRA
Jakarta 2 sept 2015
Acara pengajian di Widya Chandra , kediaman ibu Kartika Basuki dan Bapak Basuki Hadimulyono, tanggal 2 September 2015, Kuningan Jakarta. |
Karena DWP Balitbang kebagian jadi panitia, dari masing-masing PUS boleh bawa rombongan 6
orang. Lebih banyak dari biasanya yang
digilir hanya 3 orang saja.
Berangkat dari Bandung ,
tiap rombongan start pukul 3 pagi. Shalat subuh di jalan. Kalau tidak
begitu waktunya tak terkejar.
Terbukti
saat memasuki kawasan Semanggi,
kemacetan mulai mencegat kami. Untungnya, biarpun macet masih maju jugalah sedikit demi sedikit . Di jalur
sebelah kiri kami saya heran dengan Busway yang parkir sangat panjang. Ada berapa busway itu , belasan tampaknya.
"BUsway parkir panjang sekali ya, sepanjang jalur lambat...ada apa nih...?" gumam saya.
"Bukan
parkir buuu, itu mah antrian ... maceeeet…,” Bu
Sobar dan Bu Arvi menimpali.
Hoalaaah?
Saya kira parkir.
Sungguh
dahsyat macet Jakarta pagi itu. Deg-degan. Alhamdulillah
sampai juga kami di sana .
Rombongan Pusjatan , antara lain Ibu Ika Madi, Ibu Anwar Yamin, Ibu Rudi…dlll
sudah tersenyum manis di sana .
Ibu
Dian Arvi langsung mempersiapkan meja penerima
tamu. Dengan kenclengnya. Siap menyambut tamu dengan senyum manisnya, Ibu yang satu ini pandai
memilih kostum, tampak serasi. Gaun
hijau dan kerudung warnanya.
Ibu
Tinny seksi sibuk pisan.
Betul
Ibu Tinny,sebagai Ketua Sosbud bergerak ke sana kemari sejak laa sebelumnya.
Mempersiapkan konsumsi sampai mengundang
Uztadz. Ibu Tinny bergerak bersama pasukan Jakarta , alias dari PKPT dan Setba. Ibu Rini
dan Ibu Wanti, Ibu Bobby dan Ibu Arie….. semua yang di Jakarta bergerak cepat.
Tamu-tamu
hadir dengan wajah cerah ceria. Senyum dan sapa hangat kerinduan terdengar
dimana-mana. Keakraban yang terjalin di sini, katanya, bisa meningkatkan kualitas hidup sehat .
Lahir batin.
Acara pengajian di Widya Chandra , kediaman ibu Kartika Basuki dan Bapak Basuki Hadimulyo, tanggal 2 September 2015, Kuningan Jakarta. Ibu-ibu DWP Balitbang berpose usai acara. |
Tak
lama menjelang acara dimulai, Ibu Kartika Basuki dengan gaun batik ungu menyapa para tamu. Berkeliling menghampiri kami
semua. Sambil mengendong cucu cantiknya beliau tersenyum dan bergabung bersama
kami.
Alhasil,
acara yang dibuka oleh Ibu Rini Erik
sebagai MC berjalankan penuh kesan.
Bayangkan
saja, ustadz yang sempat terperangkap macet dahsyat Jakarta pagi itu, ternyata yang sering tampil di Trans 7. Acara
Poros Surga.
Oya sebelum Pak Ustadz tampil, ada pengajian ayat suci Al Qur'an yang dilantunkan syahdu oleh Ibu Titi Dadang, saritilawah
Ibu Ika Madi. Terdengar alunan ayat suci
yang merdu dan terjemahnya meneduhi kalbu.
Hening
sejenak.
Ibu Ika Madi dan Ibu Titi Dadang |
Ustadz
Arifin Nugroho akhirnya membuka tausiyahnya. Tema pada hari itu, adalah
bersyukur. Kami menyimak tampilan tausiyah yang dihiasi dengan gelar tayangan di layar . Infokus menyiarkan tayangan beliau tentang Abbas, seorang penggembala onta.
Sederhana,
hidupnya miskin , penuh perjuangan dan kerja keras yang menguras keringat. Tapi
senyum kebahagiaan dan rasa syukur selalu menghias wajahnya dengan tulus.
Rasa syukur yang kerap kita lupakan. Sehat saja sudah menjadikan kita penuh syukur dan bahagia.
Usai Tausiyah , serasa pencerahan dalam jiwa kami.
Selanjutnya acara santap siang dan ramah tamah. Senangnya bisa ketemu dengan teman-teman. Menjalin silaturahmi nan menenteramkan hati. Ceria dan tawa rindu berderai.
Sebelum pulang kami mendapat hadiah oleh-oleh dari Ibu Kaba, Ibu Arie Setiadi. Alhamdulillah, sudah dapat pencerahan jiwa, dapat kegembiraan silaturahmi.... bawa oulang ayam taliwang spesial pula..... Terimakasih Bu Arie.... Pasti akan jadi santap malam kami bersama keluarga nanti di rumah.
Maka pamitlah kami dari kediaman Ibu Kartika Basuki Hadimulyono. Terimakasih Ibu , telah menjadi tuan rumah bagi pencerahan jiwa kami. Semoga limpahan pahala dunia akhirat bagi ibu sekeluarga dari Nya.
Terimakasih juga Ibu Tini Bernaldi, Ibu Diah Bobby, Ibu Wanti Djamal, Ibu Rini Erik.... seksi sibuk di Jakarta. Terimakasih juga Ibu Jun Arie, telah menjadi penasehat kami di setiap aktifitas, dan jadi tempat bertanya kami saat kami sering tak paham menjalani roda organisasi ini.
Jakarta menuju Bandung, dalam bayangan senja yang penuh berkah ini. Rabu petang, 2 September 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar